Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sebagai
seorang Muslim kita berkeyakinan bahwa apa yang sedang melanda negeri
kita Indonesia adalah musibah atas kehendak-Nya, meskipun segala
sesuatu yang terjadi melalui perantara fenomena alam dan ulah manusia.
Segala sesuatu yang dikehendaki-Nya pasti terjadi, dan segala sesuatu
yang tidak dikehendaki-Nya pasti tidak akan terjadii
Dalam
beberapa tahun terakhir ini bangsa kita "dikejutkan" dengan berbagai
macam musibah, seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, lahar gunung
berapi, kekeringan, banjir bandang, lumpur panas, angin puting beliung
dan kecelakaan (kapal laut, pesawat terbang, KA, dan kendaraan darat),
sampai-sampai musibah yang menimpa hampir seluruh jamaah haji kita
dimana mereka kelaparan saat menunaikan ibadah haji ditanah suci.
Kenapa
bangsa kita berturut-turut mengalami musibah bencana alam? Para Alim
Ulama, Ustad,Kyai akan berpikir dan bertanya-tanya apa dosa dan
kesalahannya sehingga harus mengalami penderitaan yang berat dan
berturut-turut?
Bencana
alam terjadi akibat ulah tangan manusia, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Secara langsung, misalnya karena perambahan hutan
digunung, orang-orang membangun gedung yang tinggi menjulang tanpa
memikirkan bahwa perlu adanya wilayah resapan air, akibatnya terjadilah
banjir dimana air tak lagi ada tempat leluasa mengalir atau meresap.
Alquran
Surat Ar-Rum Ayat 41 disebutkan: "Telah nampak kerusakan di darat dan
di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka agar
mereka kembali ke jalan yang benar".
Secara
tidak langsung antara lain berbuat kejahatan dan kemaksiatan
(perzinaan/prostitusi, percabulan), perjudian, minum minuman keras,
pencurian (korupsi). Jika perbuatan itu merajalela akan mengundang
datangnya bencana.
Hadis
yang diberitakan oleh Ummu Salmah, Nabi Muhammad saw bersabda: "Jika
kemaksiatan yang dilakukan oleh umatku semakin jelas ( terbuka ), maka
Allah swt akan menimpakan azab kepada mereka semua". Ummu Salmah
bertanya: "Apakah termasuk kepada mereka yang saleh?" Nabi menjawab:
"Ya, tentu".
Jadi,
jika bencana alam menimpa suatu daerah, semua penduduk di daerah itu
terkena musibah, tidak membedakan antara yang saleh dan yang jahat.
Mengapa orang-orang yang taat kepada Tuhan juga terkena musibah? Karena
di pundak orang-orang yang saleh itu terdapat kewajiban melaksanakan
amar makruf nahi munkar agar penduduk di daerahnya menjauhi kejahatan
dan kemaksiatan.
Menurut
pandangan Islam, musibah itu bisa merupakan cobaan, peringatan, bisa
pula berupa azab. Maka dari itu, marilah hendaknya kita bisa mawas diri
dan merenung, adakah kaitan antara musibah tersebut dengan perilaku
mereka, untuk kemudian mereka memperbaiki perilakunya.
Allah
swt berfirman dalam Alquran Surat AI-Baqarah Ayat 155: "Dan
sesungguhnya Kami akan mengujimu dengan sesuatu cobaan seperti
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan ( bahan
makanan ). Namun gembirakanlah orang-orang yang bersabar".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar